sepertinya amanah itu memang benar-benar sedang berkeliaran disekitar tempat tinggalku, masih berusaha mencari tempat yang tepat untuk singgah dan memasrahkan segala apa yg dibawanya pada tempat itu.
dan mungkin, amanah itu kesulitan untuk menemukan tempat singgah. bukan karena tidak ada tempat yang pantas untuk disinggahi, akan tetapi cukup banyak pilihan tempat yang "mungkin" dapat dijadikan persinggahan, sayangnya, tempat-tempat itu tak cukup baik untuk bisa menerima amanah itu tinggal ditempatnya selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun. yah, karena setiap tempatnya selalu ada yang tinggal didalamnya, dan mungkin "mereka" yang ada di dalam tempat tsb tidak mampu menerima kehadiran amanah itu dengan alasannya, alasan yang logis, alasan yang mampu diterima oleh khalayak umum.
saat dimana tempat 1 menolak untuk dijadikan persinggahan oleh amanah, maka amanah ini akan terus berkeliaran, berkeliaran untuk mencari tempat lain yang mau menerimanya, yang mau merawatnya selama 1 tahun ke depan. hingga suatu saat amanah itu mencoba untuk menghampiri tempat 2. mencoba meminta izin pada pemiliknya, dan lagi-lagi amanah itu harus kembali menerima sebuah penolakan, karena lagi-lagi pemiliknya selalu mempunyai alasan yang memang mampu dijadikan sebuah senjata untuk meminta amanah pergi ke tempat yang lain.
yah, siapapun mereka, dimanapun tempatnya, melihat kondisi seperti itu, pastilah ada yang masih merasa kasihan, iyaa kasihan kepada amanah. terlunta-lunta tanpa tahu dimana dia harus tinggal, dimana dia harus menitipkan apa yang dimilikinya kepada orang yang dipercaya dan dirasa mampu menyelesaikan apa yang dimilikinya dengan baik.
hingga ternyata amanah itu datang padaku, entah atas dasar apa dan dari sisi mana melihatnya, tetapi kenyataannya, saat ini amanah itu bergelayut di dalam hidupku. meski merasa kasihan tapi yah, tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya, aku merasa "belum pantas dan belum mampu" untuk menerimanya.
amanah ini bukan sekedar hal kecil yang harus diselesaikan dengan asal selesai saja, tetapi selesai dengan sebaik mungkin, yang "setidaknya" harus selesai lebih baik daripada keberadaannya di tempat sebelumnya. dan ini tidak dalam tenggang waktu yang sebentar, bagiku, 1 tahun itu cukup lama, cukup harus untuk melewati segala bentuk lika liku kehidupan untuk menjaga amanah itu tetap menjadi amanah.
tetapi, jika memang amanah itu lebih memilih berada di tempatku untuk 1 tahun ke depan, mungkin memang sudah seharusnya aku menerima keberadaannya, entah apapun kondisinya, entah bagaimanapun bentuk jalan terjal yang harus ku lalui, aku harus siap, aku harus mampu dan aku harus merasa yakin. tanpa itu semua, percuma saja amanah itu kuterima, karena semua akan menjadi percuma ketika seorang pemimpin tidak mampu menyakinkan dirinya sendiri akan amanah yang dia bawa. jika untuk meyakinkan diri sendiri saja tidak mampu, bagaimana mungkin dia mampu meyakinkan anggotanya.
semoga apapun hasilnya nanti, semoga memang itu yang terbaik. terbaik bagi diri sendiri, terbaik bagi departemen itu sendiri, terbaik bagi himpunan, terbaik bagi warga dan terbaik bagi semua elemen yang berada dalam lingkupnya. amin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar