Hi All,
Very long time no see you, blog. it's been a while yaaa, sesekali kangen untuk posting sesuatu disini tapi lebih seringnya buntu harus nulis apa.
anyway, mohon maaf lahir batin yaa readers. I know lah Syawal sudah berlalu tapi minta maaf tak harus selalu menunggu bulan Syawal kan ?
dan karena Syawal baru saja berlalu meninggalkan kita semua, apa kabar kalian ? sudah berapa kali ke kondangan bulan Syawal kemarin ? panen banget kan kondangannya pasti, terop dan janur kuning melengkung ada dimana-mana.
sungguh kebetulan karena yang mau dibahas disini tidak jauh dari masalah NIKAH !
well, kenapa dengan "nikah" ? yah, nikah menjadi sesuatu hal yang belakangan ini cukup sensitive untuk dibahas dikarenakan usia sang pembahas ini sudah memasuki usia dewasa.
sebenernya perkara nikah ini tidak ada yang bisa memaksakan, baik dipercepat maupun diperlambat. karena nikah itu bukan sekedar perkara main-main yang kalau nanti ada masalah atau bosan dengan pasangan kemudian bisa dengan mudahnya untuk pisah "kita jalan masing-masing ya" macam orang pacaran labil yang gampang putus nyambung.
nikah itu saksinya malaikat, berjanji dihadapan Allah, gak bisa dibuat semain-main itu. nikah itu berarti sudah siap untuk berdiri diatas kaki sendiri untuk berjuang berdua bersama dengan pasangan hidupnya baik senang maupun susah.
that's why I said that nikah is a highly serious thing to do. memutuskan untuk menikah itu juga gak mudah. bukan masalah yakin dengan calon teman hidup yang kita pilih atau tidak, tapi lebih sulit untuk meyakinkan diri bahwa kita memang sudah siap untuk membina sebuah rumah tangga.
Journal Of My Life
sebuah catatan singkat tentang 'hidup'
Sabtu, 14 Juli 2018
Selasa, 11 Oktober 2016
Antara Jarak dan Pertemuan
Akhir bulan Agustus lalu, tepatnya tanggal 30 Agustus, saya mulai kehilangan kontak dengannya karena kewajibannya untuk mengikuti Latihan Dasar Wajib Militer di Jakarta. Sempat tak sadar bahwa tak ada kabar darinya sama sekali sejak tanggal 30 Agustus hingga 1 September karena memang ada keperluan lain yang lebih hectic. Hingga akhirnya pada tanggal 2 September baru saya teringat bahwa saya sama sekali belum menghubunginya, sampai akhirnya saya putuskan untuk mengirimkan sebuah pesan. Akan tetapi, hingga 1 hari chat tersebut tidak dibacanya dan beberapa kali saya coba telp nomernya pun tak aktif. Dari situ barulah saya sadar bahwa selama diklat kemungkinan besar handphone tidak diperbolehkan untuk digunakan.
Sempat agak berpikir saat itu, membayangkan 1 bulan lebih tanpa kabar, tanpa komunikasi sama sekali, mana mungkin bisa ? Sempat pula ngomel di awal karena perkara ini akan tetapi justru lama kelamaan saya mulai lupa karena terbiasa tiada chat darinya dan karena chatnya pun telah tertimbun dibawah.
Sampai akhirnya hari itu tanggal 11 September bertepatan dengan 1 hari sebelum Hari Raya Idul Adha, dia menghubungi saya. Cukup kaget saat itu bagaimana bisa dia menggunakan handphone, karena yang terpikir di awal adalah selama 40 hari penuh tidak diperbolehkan sama sekali menggunakan handphone. Pada saat itu di akhir chatnya sebelum akhirnya handphone nya dikumpulkan kembali, dia sempat menanyakan posisi saya dimana pada tanggal 8-9 Oktober nantinya. Mulai terpikir, apa dia mau pulang tanggal itu nanti, tetapi saya tidak mau berharap banyak terhadap sesuatu yang belum pasti dan jelas daripada di akhirnya tenyata tak seperti apa yang dipikirkan.
Kamis, 18 Agustus 2016
Long Distance Relationship
Pernah dengar istilah Long Distance
Relationship ? Tentunya hampir semua orang tahu istilah yang keren dengan
sebutan LDR ini.
Jika ada yang menyebutkan bahwa LDR means
Single, I think it’s right ! Kenapa ? karena sang pejuang LDR ini
kemana-mana sendiri, apa-apa sendirian, jika yang lainnya bersama dengan
pasangan masing-masing, maka sang pejuang LDR ini hanya akan pergi seorang diri
atau bersama dengan temannya yang jomblo atau sesama pejuang LDR ~
Ngenes ? Kebanyakan orang diluar sana akan melihatnya dengan tatapan
menyedihkan, apalagi jika LDR itu dibatasi oleh ribuan kilometer yang sulit
dijangkau.
Begitulah kehidupan seorang pejuang LDR, like me :” jika ditanya, “masih kuat LDR nya ?” atau “kamu
baik-baik saja, Fit ?” dan berbagai macam pertanyaan lainnya yang terlontar
keluar dari mulut seorang teman dan siapapun diluar sana, please answer your question by yourself, stop asking me.
Sesungguhnya setiap pertanyaan yang dilontarkan itu menimbulkan speechless, karena saya sendiri pun
bingung harus menjawab apa. Jika ditanya kuat atau tidak, boleh jadi sebenarnya
dari lubuk hati terdalam ingin sekali mengatakan TIDAK ! begitu pula saat
ditanyakan baik-baik saja atau tidak, sesungguhnya ada sebagian diri yang TIDAK
BAIK-BAIK SAJA.
Rabu, 29 Juni 2016
Apa Kabar Ibadahmu Hari Ini ?
Tak terasa hari ini telah memasuki hari ke 24 Ramadhan. Tak terasa tamu
agung umat Muslim ini akan segera beranjak meninggalkan kita semua dalam
hitungan kurang dari seminggu. Sedih atau senang mengetahui kenyataan bahwa
Ramadhan akan segera berpulang kembali ? Silakan dijawab dalam hati masing-masing
yaaa, semoga Ramadhan tahun depan kita masih diberi umur panjang dan kesehatan
sehingga mampu mengerjakan ibadah di bulan suci tahun depan. Aamiin aamiin ya
rabbal’alamiin.
Memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, apa yang jadi ciri khasnya ?
Banyak tentunya. Mulai dari i’tikaf untuk menjemput lailatul qadar yang turun
di 10 hari terakhir Ramadhan. Ada pula khataman Al-qur’an di masjid. Tak kalah
pula undangan buka bersama yang mulai berdatangan silih berganti berebut
jadwalnya masing-masing. Mungkin juga mall-mall yang semakin ramai dikunjungi
demi mendapatkan outfit kece di hari
lebaran atau berburu makanan ringan untuk mempercantik meja ruang tamu saat
lebaran tiba nanti. Dan masih begitu banyak hal lain yang kalau semua
disebutkan menjadikan tulisan ini bertele-tele.
Jadi, kamu termasuk yang mana ? Sibuk dengan apa di 10 hari terakhir
Ramadhan ini ?
Rabu, 11 Mei 2016
Sosial Media
Sosial media saat ini sudah bukan lagi suatu benda asing bagi semua umat
manusia. Tak peduli anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua tak ingin
ketinggalan trend masa kini, dengan menjadi eksis di sosial media.
Sosial media seakan telah menjadi sebuah candu tersendiri bagi setiap
orang. Dimanapun, kapanpun bahkan tanpa peduli dengan siapapun, hampir setiap
orang akan membawa gadget dalam genggaman tangannya dengan kepala tertunduk dan
kemudian fokus pada gadget masing-masing melupakan apa yang ada disekitarnya.
Betapa sosial media mampu mengambil alih seluruh kondisi lingkungan disekitar
manusia, hingga setiap orang hanya fokus pada gadget dan lupa bahwa mereka
makhluk sosial yang sesungguhnya butuh bersosialisasi dalam kehidupan nyata dan
bukan dunia maya.
Berapa banyak sosial media yang menjamur saat ini ? Tak terhitung ! Sejauh
yang saya tahu dan saya miliki akunnya diantara lain facebook, twitter,
instagram, path, line, whatsapp, bbm. Belum terhitung sosial media lain yang
saya tidak mengikuti perkembangannya dan tidak memiliki akunnya, seperti
snapchat, ask.fm dan banyak lagi yang saya pun tidak hafal untuk menyebutnya
satu per satu.
Disadari atau tidak, sebagian besar hidup ini telah dikuasai oleh sosial
media. Sejauh pengamatan dan pengalaman pribadi, sosial media pernah cukup
berkuasa mengambil alih hidup saya sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)