Tak terasa hari ini telah memasuki hari ke 24 Ramadhan. Tak terasa tamu
agung umat Muslim ini akan segera beranjak meninggalkan kita semua dalam
hitungan kurang dari seminggu. Sedih atau senang mengetahui kenyataan bahwa
Ramadhan akan segera berpulang kembali ? Silakan dijawab dalam hati masing-masing
yaaa, semoga Ramadhan tahun depan kita masih diberi umur panjang dan kesehatan
sehingga mampu mengerjakan ibadah di bulan suci tahun depan. Aamiin aamiin ya
rabbal’alamiin.
Memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, apa yang jadi ciri khasnya ?
Banyak tentunya. Mulai dari i’tikaf untuk menjemput lailatul qadar yang turun
di 10 hari terakhir Ramadhan. Ada pula khataman Al-qur’an di masjid. Tak kalah
pula undangan buka bersama yang mulai berdatangan silih berganti berebut
jadwalnya masing-masing. Mungkin juga mall-mall yang semakin ramai dikunjungi
demi mendapatkan outfit kece di hari
lebaran atau berburu makanan ringan untuk mempercantik meja ruang tamu saat
lebaran tiba nanti. Dan masih begitu banyak hal lain yang kalau semua
disebutkan menjadikan tulisan ini bertele-tele.
Jadi, kamu termasuk yang mana ? Sibuk dengan apa di 10 hari terakhir
Ramadhan ini ?
Kita semua tahu bahwa 10 hari terakhir Ramadhan ini segala ibadah yang kita
lakukan ikhlas lillahi ta’ala nilainya justru semakin dilipat gandakan. Kenapa
? Karena tak semua orang mampu bertahan hingga akhir, hanya mereka yang
terpilih yang mampu melawan hawa nafsunya sendiri yang akan merasakan
kemenangan sesungguhnya di Hari Raya Idul Fitri nantinya. MasyaAllah :)
Kini, masjid-masjid tak lagi seramai dahulu saat awal-awal Ramadhan tiba.
Kini barisan jamaah sholat di masjid kian maju, tak lagi membludak seperti
awalnya. Sebaliknya mall-mall kian ramai, restoran penuh dengan pengunjung.
Lantas apa kabar ibadahmu saat asik dengan aktivitas ngabuburit dan memenuhi undangan buka bersama ramai menyerang seperti saat ini ? Terlalu asik merasakan buka bersama, bertemu kawan
lama menyambung silaturahim, masih ingatkah dengan kewajiban sholat ? Apa kabar
ibadah sholat magribmu ? Masihkah kamu dirikan ? Jangan tanyakan soal ibadah sunah
seperti taraweh, jika ibadah wajib saja mungkin bisa terlupa.
Itulah dilemanya. Saat buka bersama yang bertujuan baik untuk menjalin
silaturahim yang memang dianjurkan dalam agama, justru menggeser ibadah wajib
yang sudah seharusnya dikerjakan. Bukankah ibadah sholat adalah yang pertama
kali akan dihisab di hari akhir nantinya ? Bukankah tak ada artinya ibadah
puasamu seharian jika sholat tak kamu dirikan ?
Tak adakah terbesit rasa merugi dan “eman” saat kamu meninggalkan ibadah
taraweh di bulan Ramadhan yang hanya datang setahun sekali apalagi di saat-saat
terakhir Ramadhan seperti ini ? Jika kamu dengan enteng menjawab, “masih ada
tahun depan”. Lantas bagaimana jika ternyata Allah lebih menyayangimu dan
menginginkanmu kembali padaNya sebelum kamu sempat bertemu kembali dengan
Ramadhan berikutnya, tidakkah ada penyesalan di akhirat nanti ?
Pertanyaan diatas cukuplah dijawab dalam hati masing-masing untuk koreksi
diri masing-masing. Tulisan ini merupakan bentuk self-reminder untuk diri sendiri yang nyatanya juga mempunyai list jadwal buka bersama yang
ramai-ramai berdatangan di 10 hari terakhir Ramadhan ini.
Semoga kita semua mampu memberikan keseimbangan untuk semua jenis ibadah
kita. Semoga meskipun harus menjalani buka bersama, masih tetap disempatkan
untuk menjalankan ibadah sholat magrib, lebih baik lagi jika dilanjutkan dengan
ibadah sholat isya dan taraweh berjamaah dengan teman-teman yang mengikuti buka
bersama tersebut. insyaAllah dengan begitu, silaturahim pun dapat, ibadah wajib
dan sunah bulan Ramadhan juga dapat dan semoga pahalanya dilipat gandakan oleh
Allah. Aamiin.
Semoga semuanya yang membaca tulisan ini, diberikan umur panjang yang
bermanfaat, kesehatan jasmani rohani sehingga mampu dipertemukan kembali dengan
Ramadhan tahun depan dalam kondisi yang jauh lebih baik. Semoga kita semua akan
benar-benar merasakan kemenangan yang sesungguhnya di Hari Raya Idul Fitri
nantinya, bukan hanya sekedar lapisan luarnya yang baru tapi semoga dalam
hatinya pun kembali pada fitrah.
Mohon maaf jika ada yang merasa tersinggung dengan tulisan ini. Sesungguhnya
tak ada sama sekali niatan menyinggung pihak manapun :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar