-->

Senin, 26 Mei 2014

saat yang terpendam seharusnya diungkapkan ~

Ketika muncul suatu pikiran jahat dalam otak, entah ini jahat untuk diriku sendiri atau justru jahat untuk dirimu, tak jarang rasanya aku ingin merealisasikannya. Karena sesuatu yang terpendam, selamanya hanya akan menimbulkan rasa penasaran. Lebih baiknya ungkapkan selagi masih ada waktu, meskipun itu ide 'jahat' ~
Tapi sebelumnya, tulisan ini sama sekali tidak ada maksud untuk memprovokasi melakukan tindak kejahatan kriminal seperti yang santer terjadi di pemberitaan tv tv.
Kembali ke ide jahatku, sesungguhnya aku hanya ingin memberikan kesempatan padamu, kesempatan untuk mengalihkan dirimu dariku. Bukan karena aku menginginkan kepergianmu, bukan sama sekali. Tapi karena aku tahu, ada perasaan yang belum pernah tersampaikan darimu untuk seseorang diluar sana beberapa tahun yang lalu. Dan aku juga tahu, semenjak saat itu, itulah yang menjadi alasanmu untuk tidak lagi menunda-nunda untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hatimu sebelum orang yang kamu tuju pergi. Mungkin ini jahat bagimu, dan mungkin juga bagiku. Mungkin ini juga terdengar gila tapi sungguh aku sangat tahu rasanya menyimpan sesuatu yang tak terungkapkan itu sungguh tidak enak, seakan hidup akan terus dihantui oleh hal yang sama terus menerus. Well, sedikit flashback masa laluku.

Tahun 2007 *kalau tidak salah ingat* aku menemui seorang yg sebenarnya sudah lama aku kenal dari beberapa tahun sebelumnya. Mulanya biasa saja, hingga tanpa tahu bagaimana mulanya, yg biasa itu lalu berubah menjadi tidak biasa. Hingga sadar aku menyukaimu. Tapi aku bisa apa, aku hanya berusaha menguburnya dalam-dalam, dan mencoba untuk tidak membukanya kembali. 1 tahun berlalu, rasanya masih saja sama, tidak ada yg berubah. 2 tahun berlalu, ternyata perubahan yang diharapkan tak kunjung datang. Aku hanya semakin tersiksa karena selalu berusaha menutupinya, dan membuangnya. Hingga akhirnya suatu hari ada orang lain yang datang dan mengisi tempat yang awalnya itu miliknya, ku pikir orang ini akan membuatku tak lagi ingat akan dirinya dan mampu membuatku membuang semuanya jauh-jauh. Tapi apa kenyataannya ? Hampir 1 tahun kebersamaan dilalui, rasa yang kupikir sudah lenyap itu kembali muncul ke permukaan saat aku kembali bertemu dengannya, dan justru menjadi semakin kuat. Hingga aku merelakan kebersamaan yang hampir 1 tahun ini hanya untuk mengejar rasa lain yang dimulai 3 tahun yang lalu. Ternyata waktu belum tentu mampu mengikis rasa penasaran untuk mengetahui bagaimana perasaannya. Hingga Allah menjawab semuanya. Aku diberi kesempatan untuk bersamanya, meski hanya sesaat. Mungkin memang itu caranya supaya aku tak lagi terngiang-ngiang olehnya karena rasa penasaranku sudah terjawab.
Dan aku inginkanmu untuk mengungkapkan apa yang tak terungkapkan padanya entah berapa tahun yang lalu. Aku hanya tak ingin ada bersamamu tapi jauh di dalam hatimu, sesungguhnya masih ada rasa lain yang terkubur. Memang resiko cukup besar yang harus ku terima ketika aku memberikan penawaran ini padamu. Jika kamu menerima penawaran ini, lalu dia menanggapi positif apa yang kamu sampaikan, ada berbagai kemungkinan buruk bagiku yang mungkin terjadi. Tapi jika memang jodoh, sejauh apapun pergi, pasti akan tetap bertemu lagi bukan ? :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar