Ah ternyata sudah 1 bulan berlalu. Apakah waktu berjalan cepat ?
Sesungguhnya biasa saja ~
1 bulan saja sulitnya hampir membuat setengah putus asa. Semoga untuk
hitungan tahun saya masih dikuatkan dan semoga tidak dengan mudah untuk
digoyahkan. Mungkin karena memang ini baru pertama kalinya saya memilih
meninggalkan orang yang pertama kalinya pernah bersama dalam kurun waktu 3.5
tahun demi sebuah alasan yang orang lain dengar mungkin akan diblilang “sok
sokan” atau terdengar begitu absurd. Apalagi
perasaan yang tertinggal dalam hati juga masih sama dengan perasaan yang ada
3.5 yang lalu, masih tertanam kuat. Sejujurnya jika diminta untuk memilih, saya
lebih memilih untuk meninggalkan orang yang memang saya sudah tidak punya
perasaan apapun padanya meskipun dengan sejuta alasan yang harus saya buat-buat
sendiri demi agar saya bisa pergi meninggalkannya dibandingkan harus seperti
ini.
Setelah 1 bulan berlalu, menyandang status ”single” (jangan sebut jomblo, karena single terdengar lebih elegan huehe), kehilangan rutinitas yang
bertahun-tahun dijalani dengan begitu tiba-tiba, rasanya aneh. Iya aneh.
Mendadak hp menjadi terasa begitu sunyi meskipun masih lebih ramai karena
berbagai macam aktivitas sosial media yang hampir non stop. Tiada lagi ada chat
yang diutamakan untuk dibalas, kecuali chat dari teman yang memang penting, orderan
pulsa atau hal semacamnya. Saya buta dan tuli akan kabarnya, aktivitas,
kesibukannya hingga saya tidak lagi menjadi yang paling tahu tentangnya ketika
orang di sekitar menanyakan tentangnya. Saya berubah menjadi seorang yang hanya
datang saat ada butuhnya dan pergi saat kepentingan itu terpenuhi. Ada jarak
yang telah terbentang saat ini dan memang itu yang kami inginkan.