Dalam sebuah kehidupan yang selalu dan akan selalu terus berputar, tidak
ada hal yang akan dapat terulang lagi dengan sama persis. Segala sesuatu terus
berubah seiring berjalannya waktu. Hingga setiap memori yang terjadi dalam
hidup entah itu menyenangkan maupun menyedihkan akan selalu terekam jelas di
dalam memori otak seorang manusia.
Layaknya sebuah kodrat kehidupan yang normal, setiap manusia selalu
memiliki teman hidup. Tidak mungkin ada manusia yang mampu hidup sendirian
tanpa keluarga, tanpa teman satu pun. Begitu pula dengan diriku.
Ketika sebuah kebersamaan itu rasanya begitu sangat berarti dan sangat
dinanti-nanti kehadirannya, tetapi akan begitu dengan cepatnya berlalu begitu
saja.
5 tahun yang lalu, kami dipertemukan oleh sebuah ketidaksengajaan yang
telah diatur oleh Allah yang diawali dengan rasa ketidaknyamanan yang sama-sama
hadir dalam benak masing-masing pada mulanya hingga akhirnya kami merasa
senasib sepenanggungan.
Sebuah ketidaksengajaan mengajarkan kami untuk hampir selalu bersama-sama
setiap saat setiap waktu. Hampir kemana pun tidak terpisah. Hingga terkadang
ketika kami sedang dalam kondisi tidak full
team, selalu ada yang menanyakan salah satu dari kami.
Tidak ada sebuah perencanaan secara sengaja yang disusun untuk membuat kami
kemana pun harus bersama, tetapi rasa yang kemudian membuat awkward feeling itu hadir dengan
sendirinya ketika salah satu hilang.
2 tahun kami jalani bersama hampir setiap hari di sekolah, bangku tempat
duduk selalu tidak pernah bergeser, selalu urut mulai dari depan ke belakang. Menjadi
siswi yang heboh yang hampir selalu memiliki ulah setiap harinya dengan segala
keusilannya. Selalu saling melengkapi dalam mata pelajaran tertentu ketika
salah satunya unggul dalam mata pelajaran A, dan yang lain pada mapel B, C,
lalu D.
Kami tidak selamanya akur, terkadang jengkel pun hadir diantara kami
sekalipun sudah sering bersama. Karena kami memang memiliki kelebihan
kekurangan masing-masing.
3 tahun yang lalu kami berpisah, memulai kehidupan baru di kota perantauan
masing-masing. Jarak telah memisahkan kami. Tetapi kebersamaan kami tidak
hilang ditelan jarak dan waktu.
Kami memang tidak lagi bertemu dengan intensitas setinggi dulu. Kami memang
tidak selalu berkomunikasi setiap saat setiap waktu. Tetapi, setiap kali kami
memiliki waktu untuk pulang ke kampung halaman, hampir selalu kami sempatkan
untuk menghabiskan waktu bersama meski hanya sebentar.
Kami tidak harus tahu segalanya satu sama lain, tetapi ketika salah satu
ingin menceritakan tentang hidupnya, kami dengan senang hati mendengar
ceritanya.
Kami hampir selalu berbagi tanpa peduli dalam keadaan senang maupun sedih. Ketika
salah satu membutuhkan keberadaan kami, kami akan selalu mengusahakan untuk
hadir.
Sebuah kebersamaan, quality time yang
akan selalu dirindu, dicari dan dinanti hadirnya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar