-->

Kamis, 31 Desember 2015

DIAM

mood swing ~

yaa itu saya banget. mood yang terkadang tak menentu. sometimes up sometimes down. sebentar up sebentar down. sekarang seneng beberapa menit kemudian sebel. semua mungkin terjadi jika berhadapan dengan seseorang yang moody.

membenahi mood bukan perkara mudah. berurusan dengan orang moody tak kalah susah. bahkan sekalipun itu diri sendiri, memerangi mood yang tak tentu itu susah.

tetapi tak segalanya yang mempengaruhi mood haruslah dibagikan dengan orang lain, terkadang berbagi cerita hanya akan menambah tingkat kerusakan mood. siapa yang tahu respon seperti apa yang akan diperoleh nantinya setelah menceritakan permasalahan yang sedang dihadapi ? tak ada jaminan bahwa dengan berbagi cerita akan memperbaiki mood yang buruk agar kembali normal.

mungkin bagi sebagian orang, bercerita adalah jalan terbaik yang melegakan. tapi bagi saya ketika diam adalah pengobat segala gejolak yang memburu dalam dada, maka saya lebih memilih untuk membungkam mulut rapat-rapat.

karena dengan diam, maka saya hanya cukup berpikir dengan tenang untuk menyelesaikan permasalahan sendiri tanpa harus mendengar segala bentuk ocehan yang keluar dari berbagai mulut yang "seringnya" hanya menambah masalah baru.

meski terkadang dengan diam, dengan membiarkan semua rasa berbaur menjadi satu dalam dada, menumpuk hingga timbulkan sesak, membuat diri tak lagi mampu menopang badai yang menerpa, timbulkan rasa nyeri tak tertahankan dalam dada. terkadang sendiri, kemudian menumpahkannya dalam tangisan akan lebih membantu.

tapi apa daya, ketika diri ini berusaha untuk menjadi kuat, meski tahu bahwa sesungguhnya begitu rapuh di dalamnya, menahan sekuat tenaganya untuk tak mengucurkan air mata, menipu sekelilingnya dengan senyum dan tawa candanya yang senantiasa menghiasi wajah.

maafkan ketika pada akhirnya batin yang tersiksa pelan-pelan karena keegoisan. ketika mata dilarang untuk mengeluarkan tangisnya. ketika mulut dikunci untuk tak bercerita. wajah yang dipaksa tersenyum meski hati menjerit.

maafkan ketika diri ini penuh kepalsuan, karena segala apa yang terlihat diluarnya belum tentu sama dengan apa yang dirasa didalamnya. karena diam itu pilihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar