-->

Jumat, 13 Juni 2014

Kamu :))

rasanya menuliskan segala sesuatu tentangmu tak akan pernah ada habisnya. bahkan rasanya waktu 3 tahun mengenalmu pun masih belum cukup.
kamu, orang pertama dari 3 orang lainnya yang mampu meluluhkan segalanya.
kamu, orang pertama yang mampu mengajarkan banyak hal dengan caramu.
kamu, meskipun bukan seorang yang sempurna, tetapi kamu masih jadi yang terbaik yang pernah ku miliki.
kamu, dengan segala kelebihan kekuranganmu selalu mampu membahagiakanku dengan berbagai caramu.
kamu, bukan orang yang sebenarnya selalu romantis dengan segala macam pujian dan rayuan yang keluar dari bibirmu hanya untuk sekedar menyenangkan hatiku.
kamu, yang selalu mampu membawaku terbang tinggi hingga langit ke tujuh dan juga selalu mampu kembali menjatuhkanku hingga titik terendah dalam hidupku.

Minggu, 08 Juni 2014

untitled ~

Allah, boleh saya iri ? maaf jika seharusnya memang tidak boleh dilakukan, tetapi hati tidak bisa dibohongi. ada rasa iri yang terselip melihat mereka. iya, mereka yang masih setia untuk selalu ada menghadapi segala bentuk rintangan bersama-sama. saya iri terhadap mereka yang memutuskan untuk memulainya bersama dan masih tetap setia dengan janjinya untuk tidak saling meninggalkan di saat tersulit sekalipun. saya iri terhadap mereka yang merasakan jatuh bangun dari keterpurukan bersama-sama. saya iri terhadap mereka yang tidak berhenti memberikan dukungan satu sama lain saat salah satu terjatuh. saya iri terhadap mereka yang tidak berusaha mengkhianati janji yang diucapkannya sendiri. ah yaaa saya terlalu banyak iri.

maafkan lah Allah, sudah 1 minggu berlalu sekalipun, masih tersisa berbagai rasa yang berkecamuk dalam hati yang sekalipun sudah diungkapkan dalam bentuk apapun, masih tidak mengurangi besarnya rasa sakit dan kecewa yang diterima. bukan saya tidak yakin kalau saya bisa, tetapi menghilangkan segala bentuk memori yang ada di dalam pikiran itu yang tidak mudah. seandainya saja mantra obliviate dalam film Harry Potter benar-benar ada dan nyata untuk bisa digunakan, mungkin saya sudah menggunakannya untuk menarik segala bentuk memori yang tidak ingin saya ingat lagi.

Kamis, 05 Juni 2014

dibalik sesimpul senyum :)

Masih sering terngiang-ngiang bagaimana keadaan yang dulu, saat aku sering sekali menerima pertanyaan yang sama berulang-ulang kali dari mereka. Pertanyaan yang selalu saja dilontarkan dengan nada bercanda, yang tak pernah sekalipun aku permasalahkan, bahkan aku tanggapi. selalu hanya ada lemparan senyum saat mendengar pertanyaan macam itu. tapi siapa yang menyangka, apa yang dipertanyakan dahulu oleh mereka, kini sudah terjawab, dan sudah menjadi kenyataan. dan masih saja aku menyimpan semua itu dibalik sesimpul senyum yang masih selalu berhasil mengecoh semua orang di sekitar, dan selalu berhasil membuat orang lain berfikir aku masih baik-baik saja, aku masih sama dengan aku yang kemarin.
aku tak pernah senang membagi urusan pribadi yang sedang aku rasakan ke orang lain. siapapun itu. tak ada yang cukup mampu aku percaya untuk menceritakan segala keluh kesahku. entah sejak kapan aku berubah menjadi seorang dengan pribadi yang tak suka bercerita. entah sejak kapan aku berubah menjadi seorang yang senang memendam apa yang aku rasakan sendirian.
menyimpan semuanya sendirian tidak selalu memberatkan pikiran. aku justru merasa lebih tenang menyimpannya dalam hati, cukup hanya aku dan Allah yang tau apa yang sedang terjadi. terkadang aku merasa dengan menceritakan apa yang sedang dialami pada orang lain justru hanya menambah beban dalam diri. siapa yang bisa menjamin bahwa konsumsi pribadi yang sudah terlanjur diceritakan tersebut tidak akan menyebar ke banyak orang yang kemudian berubah menjadi konsumsi publik ? mulut manusia siapa yang bisa dipercaya ? ~

Rabu, 04 Juni 2014

Harapan ~

Yang terlihat kuat diluar belum tentu dalamnya sekuat yang terlihat. Siapa yang tau kalau ternyata dalamnya sudah rapuh, lapuk dan hampir hancur? Tidak ada yang tau ~
Aku pun tidak sekuat apa yang selalu dilihat banyak orang dari luarnya. Tapi rasanya aku juga tidak serapuh apa yang terbayangkan. Hanya saja merasa sedih pasti pernah dirasakan oleh setiap orang, sekuat apapun orang itu, termasuk aku pada saat ini. Memang tidak begitu terasa aura sedih dalam diri, tapi tak dapat dipungkiri dalam hati terkadang sesekali masih ada rasa tidak percaya, masih terbesit rasa belum sepenuhnya ikhlas, masih tersisa rasa ‘eman’, masih tersimpan amarah yang tak terungkapkan, masih tertimbun rasa kecewa dan berbagai rasa yang lain. Sungguh aku membenci satu kata itu yang sudah dua kali ini diucapkan. Satu kata yang hanya akan diucapkan oleh sekumpulan ababil ! Satu kata yang tidak bermakna bagiku, lebih tepatnya sekedar bermakna klise. Satu kata yang terucap hanya untuk menutupi satu kata lain yang merupakan kata aslinya. Kalau harus ada yang menanyakan “kenapa?” padaku suatu hari nanti, aku hanya akan menjawab “jangan meminta jawabannya padaku”. Sungguh aku tak mau menceritakan apapun kepada siapapun secara lisan karena itu hanya akan membuka lebar-lebar semua rasa yang sudah berusaha untuk ditutup.

Senin, 02 Juni 2014

Tak Lagi Sama

 Hello my friend we meet againIt's been awhile where should we beginFeels like foreverWithin my heart a memoryA perfect love that you gave to meOh I rememberWhen you are with meI'm freeI'm carelessI believeAbove all the others we'll flythis brings tears to my eyesMy sacrificeWe've seen our share of ups and downsOh how quickly life can turn aroundIn an instantIt feels so good to reuniteWithin yourself and within your mindLets find peace there
Creed – My Sacrifice
Yang diatas itu hanya sekedar penggalan lirik lagu, yang sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan apa yang akan tertuangkan dalam tulisan ini. Oke, sedikit curhat yaa, hari ini rasanya lelah sekali. Lelah pikiran, fisik, dan hati. Bukan apa-apa, tugas yang rasanya bagiku sulit sekali dan harus di kumpulkan besok pagi jam pertama dengan dosen yang dikenal cukup “killer” sudah cukup menghantui. Salah sendiri sih sebenarnya, kenapa harus SKS (Sistem Kebut Semalam) macam ini, tapi yasudahlah apa daya kalau sudah jadi kebiasaan begini dan apa daya juga kalau nasi sudah menjadi bubur ~

Minggu, 01 Juni 2014

H I J A B :))

malam ini entah kenapa rasanya sudah sangat gatal sekali tangan ini ingin menuliskan sesuatu yang sudah terpikirkan dari beberapa hari yang lalu, menuliskan sesuatu hal yang sebelumnya tidak pernah dituliskan. menuliskan sesuatu yang berhubungan dengan agama. segala hal yang berhubungan dengan agama, bukanlah hal yang begitu mudahnya untuk diungkapkan ke dalam tulisan, karena sedikit saja berpendapat yang memang itu menyimpang, akan cukup fatal akibatnya.

disini, saya hanya ingin menuliskan sedikit tentang pendapat saya sendiri. hanya sekedar berpendapat, bukan berarti saya lebih baik dari apa yang saya tuliskan dan bukan berarti pula saya tidak pernah melakukan hal-hal yang terdapat dalam tulisan saya ini, dan yang jelas bukan berarti pula tersimpan niat untuk memojokkan berbagai pihak. well, remember, it's just my opinion. if anyone who read this article don't agree with my opinion, it's no problem. give your opinion about this article, I'll accept it happily :)

langsung ke poinnya, sedikit ingin membahas tentang HIJAB. do you know anything about hijab ? I believe that everyone know it very well. hanya saja, hijab seperti apa yang dipahami oleh setiap orang, mungkin tidaklah sama. awalnya, hijab dalam pemikiran saya adalah suatu cara mengenakan jilbab dengan trend mode masa kini. tapi ternyata lama kelamaan, sedikit membaca artikel-artikel yang di share oleh berbagai teman di social media, akhirnya saya paham, bahwa hijab bukanlah perkara model berjilbab modern dengan berbagai macam bentuk yang begitu rumit. bukan sama sekali, sungguh itu SALAH besar. hijab adalah perintah Allah, perintah untuk menutup auratnya. saya sendiri pun bukanlah orang yang selalu benar dan selalu ada di jalan Allah, saya sadar bahwa saya juga pernah salah. saya pernah mengenakan