Semenjak hari itu, 2 Juni 2014, rasanya hidupku berubah, berubah cukup
drastis. Sejak hari itu bahkan aku baru menyadari ada banyak sisi dalam diriku
sendiri yang aku bahkan tidak mengetahuinya selama ini.
Ternyata melewati masa galau itu sama sekali tidak mudah, melewati hari
dengan segala bentuk gejolak hati yang terjadi, melawan segala macam rasa sedih
yang hampir setiap saat setiap waktu hinggap tanpa peduli situasi dan kondisi,
meredam segala macam rasa kecewa yang menyinggahi dan berbagai macam rasa lain
yang tiada henti saling berkecamuk dalam hati.
Sejak hari itu, aku baru sadar bahwa aku terlalu rapuh. Selama ini aku
selalu merasa baik-baik saja. Sungguh aku merasa aku yang paling bahagia karena
memilikimu. Selama bersamamu, dalam kurun waktu 33 bulan lebih, jarang rasa
galau datang menghampiri, meskipun pasti pernah merasakannya walau sesekali. Tetapi
sungguh perjalananku bersamamu terasa begitu indah dan menyenangkan.
Sejak hari itu, aku baru sadar bahwa aku memang terlalu mencintaimu dan
baru kali ini aku merasakan jatuh cinta yang terlalu dalam seperti ini. Aku
merasakan rasa nyaman yang luar biasa selama ini. Aku mendapatkan kasih sayang
yang tidak pernah kurang darimu. Dan aku rasanya mendapatkan segalanya darimu.
Sejak hari itu, aku baru sadar bahwa aku tidak pernah ingin untuk
kehilanganmu. Sekedar untuk berada jauh darimu pun rasanya aku tak lagi
sanggup. Aku tahu aku salah ketika sebelumnya aku pernah berpikir bahwa aku
bisa tanpamu, tapi nyatanya aku tak bisa. Aku terlalu takut jika aku tak mampu
menemukan seseorang yang lebih baik darimu.
Sejak hari itu, aku tak lagi peduli pada diriku sendiri, aku hanya peduli bahwa
aku harus tetap bertahan dalam situasi macam ini. Aku hanya peduli bahwa aku
tak akan pernah membiarkanmu pergi dengan alasan apapun. Aku hanya peduli bahwa
aku harus tetap bersamamu.
Tetapi sejak hari itu pula, emosiku tak pernah bisa lagi terkontrol. Perasaanku
terlalu sensitif oleh pikiranku sendiri. Aku sedang merasakan krisis
kepercayaan. Aku sedang tidak mampu untuk berbaik sangka lagi padamu. Aku
sedang dibunuh oleh pemikiran burukku sendiri tentangmu. Aku sedang diliputi
amarah yang luar biasa setelah rasa sedih itu sirna. Aku sedang diliputi
kebencian yang perlahan mulai datang.
Dan kini aku tahu, aku tidak seharusnya bersikap seperti itu padamu. Aku seharusnya
mampu melihat sisi baikmu seperti dulu. Aku seharusnya mampu melihat
pengorbananmu, dan bukan terus menerus menyalahkanmu atas semua ini. Aku
seharusnya tidak menorehkan luka di hatimu dengan segala ucapan dan tindakanku.
Maafkan aku yang pernah menaruh rasa marah dan benci dalam hatiku padamu. Maafkan
aku karena ketidakmampuanku untuk mengontrol diriku sendiri. Ketahuilah bahwa
semua rasa sayang ini tidak pernah berubah, masih tetap sama sejak awal kita
bersama hingga hari ini dan aku masih tidak pernah menginginkan sebuah
perpisahan diantara kita. Ketahuilah bahwa aku masih ingin terus merajut cerita
hidup bersamamu entah sampai kapanpun itu. Ketahuilah bahwa namamu tidak pernah
luput kusebut dalam setiap doaku. Ketahuilah bahwa harapanku untuk bisa terus
hidup bersamamu masih begitu luar biasa besar.
special for you , ♥ A J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar