-->

Selasa, 22 Juli 2014

Masih tetap kamu {}

Semenjak hari itu, 2 Juni 2014, rasanya hidupku berubah, berubah cukup drastis. Sejak hari itu bahkan aku baru menyadari ada banyak sisi dalam diriku sendiri yang aku bahkan tidak mengetahuinya selama ini.

Ternyata melewati masa galau itu sama sekali tidak mudah, melewati hari dengan segala bentuk gejolak hati yang terjadi, melawan segala macam rasa sedih yang hampir setiap saat setiap waktu hinggap tanpa peduli situasi dan kondisi, meredam segala macam rasa kecewa yang menyinggahi dan berbagai macam rasa lain yang tiada henti saling berkecamuk dalam hati.

Sejak hari itu, aku baru sadar bahwa aku terlalu rapuh. Selama ini aku selalu merasa baik-baik saja. Sungguh aku merasa aku yang paling bahagia karena memilikimu. Selama bersamamu, dalam kurun waktu 33 bulan lebih, jarang rasa galau datang menghampiri, meskipun pasti pernah merasakannya walau sesekali. Tetapi sungguh perjalananku bersamamu terasa begitu indah dan menyenangkan.

Sejak hari itu, aku baru sadar bahwa aku memang terlalu mencintaimu dan baru kali ini aku merasakan jatuh cinta yang terlalu dalam seperti ini. Aku merasakan rasa nyaman yang luar biasa selama ini. Aku mendapatkan kasih sayang yang tidak pernah kurang darimu. Dan aku rasanya mendapatkan segalanya darimu.


Sejak hari itu, aku baru sadar bahwa aku tidak pernah ingin untuk kehilanganmu. Sekedar untuk berada jauh darimu pun rasanya aku tak lagi sanggup. Aku tahu aku salah ketika sebelumnya aku pernah berpikir bahwa aku bisa tanpamu, tapi nyatanya aku tak bisa. Aku terlalu takut jika aku tak mampu menemukan seseorang yang lebih baik darimu.

Sejak hari itu, aku tak lagi peduli pada diriku sendiri, aku hanya peduli bahwa aku harus tetap bertahan dalam situasi macam ini. Aku hanya peduli bahwa aku tak akan pernah membiarkanmu pergi dengan alasan apapun. Aku hanya peduli bahwa aku harus tetap bersamamu.

Tetapi sejak hari itu pula, emosiku tak pernah bisa lagi terkontrol. Perasaanku terlalu sensitif oleh pikiranku sendiri. Aku sedang merasakan krisis kepercayaan. Aku sedang tidak mampu untuk berbaik sangka lagi padamu. Aku sedang dibunuh oleh pemikiran burukku sendiri tentangmu. Aku sedang diliputi amarah yang luar biasa setelah rasa sedih itu sirna. Aku sedang diliputi kebencian yang perlahan mulai datang.

Dan kini aku tahu, aku tidak seharusnya bersikap seperti itu padamu. Aku seharusnya mampu melihat sisi baikmu seperti dulu. Aku seharusnya mampu melihat pengorbananmu, dan bukan terus menerus menyalahkanmu atas semua ini. Aku seharusnya tidak menorehkan luka di hatimu dengan segala ucapan dan tindakanku.

Maafkan aku yang pernah menaruh rasa marah dan benci dalam hatiku padamu. Maafkan aku karena ketidakmampuanku untuk mengontrol diriku sendiri. Ketahuilah bahwa semua rasa sayang ini tidak pernah berubah, masih tetap sama sejak awal kita bersama hingga hari ini dan aku masih tidak pernah menginginkan sebuah perpisahan diantara kita. Ketahuilah bahwa aku masih ingin terus merajut cerita hidup bersamamu entah sampai kapanpun itu. Ketahuilah bahwa namamu tidak pernah luput kusebut dalam setiap doaku. Ketahuilah bahwa harapanku untuk bisa terus hidup bersamamu masih begitu luar biasa besar.

special for you , ♥ A J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar