Ternyata mengobati hati yang pernah terluka itu bukan perkara mudah. 1 bulan
lebih berlalu, nyata nya bekas luka itu masih cukup jelas bersisa dalam hati.
Ternyata selama ini aku hanya sekedar menyisihkannya, mencoba untuk
menyingkirkan luka itu, mengabaikannya seolah sudah musnah. Tetapi
kenyataannya, luka itu masih sesekali hadir, bahkan ada yang dengan teganya
mencoba membukanya kembali, entah secara sengaja maupun tidak.
Ternyata hatiku belum sepenuhnya kuat, meskipun aku sudah mulai sedikit
mampu untuk menerima kenyataan jika ada yang harus membahasnya dalam bentuk
candaan. Tetapi potongan hati yang sempat hancur itu belum sepenuhnya kembali
utuh. Ada beberapa bagian yang masih hilang.
Aku hanya harus terus bertahan, menyingkirkannya pelan-pelan hingga
akhirnya benar-benar lenyap dan hati ini kembali menjadi utuh lagi. Aku hanya
harus terus menguatkan diriku sendiri, meyakinkan diri sendiri bahwa aku mampu,
aku bisa.
“tidak ada luka yang Kau berikan tanpa penawarnya dan tidak ada air mata yang Kau turunkan tanpa kebahagiaan yang menyertainya”
Bukankah memang seperti itu seharusnya, bukankah Allah telah menciptakan
segala sesuatu di dunia ini berpasang-pasangan. Bukankah aku hanya harus terus
ikhtiar untuk menemukan titik terangnya. Bukankah Allah tidak akan memberikan
cobaan melebihi kemampuan umatNya. Bukankah itu artinya, Allah yakin dan
percaya aku akan mampu melalui ini semua dengan baik pada akhirnya ?
Aku tak akan pernah bersedia untuk kalah dengan menyerah begitu saja. Aku
tak peduli jika harus dikatakan keras kepala, tapi putus asa pun tiada gunanya.
Bukankah kita diajarkan untuk terus berusaha dan janganlah berputus asa selagi
kita mampu ?
Aku memang harus rela merasakan sakit dan lelah hati, tetapi itu bukan
berarti aku akan menyerah dan berputus asa begitu saja. 1 tahun bukanlah waktu
yang akan berjalan dengan lambat, 1 tahun adalah kurun waktu singkat yang akan
begitu cepat berlalu untuk seorang yang sedang berjuang di dalamnya.
Jika dalam 1 bulan aku mampu menyingkirkan luka itu perlahan, mungkin dalam
1 tahun ke depan, luka itu akan benar-benar sirna meski tidak akan pernah
terlupa bagaimana rasa sakitnya.
Jika kamu menungguku untuk menyerah, maka tunggulah selamanya J - Naruto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar