-->

Rabu, 16 Juli 2014

Tak Akan Menyerah

Ternyata mengobati hati yang pernah terluka itu bukan perkara mudah. 1 bulan lebih berlalu, nyata nya bekas luka itu masih cukup jelas bersisa dalam hati. Ternyata selama ini aku hanya sekedar menyisihkannya, mencoba untuk menyingkirkan luka itu, mengabaikannya seolah sudah musnah. Tetapi kenyataannya, luka itu masih sesekali hadir, bahkan ada yang dengan teganya mencoba membukanya kembali, entah secara sengaja maupun tidak.

Ternyata hatiku belum sepenuhnya kuat, meskipun aku sudah mulai sedikit mampu untuk menerima kenyataan jika ada yang harus membahasnya dalam bentuk candaan. Tetapi potongan hati yang sempat hancur itu belum sepenuhnya kembali utuh. Ada beberapa bagian yang masih hilang.

Aku hanya harus terus bertahan, menyingkirkannya pelan-pelan hingga akhirnya benar-benar lenyap dan hati ini kembali menjadi utuh lagi. Aku hanya harus terus menguatkan diriku sendiri, meyakinkan diri sendiri bahwa aku mampu, aku bisa.
“tidak ada luka yang Kau berikan tanpa penawarnya dan tidak ada air mata yang Kau turunkan tanpa kebahagiaan yang menyertainya”
Bukankah memang seperti itu seharusnya, bukankah Allah telah menciptakan segala sesuatu di dunia ini berpasang-pasangan. Bukankah aku hanya harus terus ikhtiar untuk menemukan titik terangnya. Bukankah Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umatNya. Bukankah itu artinya, Allah yakin dan percaya aku akan mampu melalui ini semua dengan baik pada akhirnya ?

Aku tak akan pernah bersedia untuk kalah dengan menyerah begitu saja. Aku tak peduli jika harus dikatakan keras kepala, tapi putus asa pun tiada gunanya. Bukankah kita diajarkan untuk terus berusaha dan janganlah berputus asa selagi kita mampu ?

Aku memang harus rela merasakan sakit dan lelah hati, tetapi itu bukan berarti aku akan menyerah dan berputus asa begitu saja. 1 tahun bukanlah waktu yang akan berjalan dengan lambat, 1 tahun adalah kurun waktu singkat yang akan begitu cepat berlalu untuk seorang yang sedang berjuang di dalamnya.

Jika dalam 1 bulan aku mampu menyingkirkan luka itu perlahan, mungkin dalam 1 tahun ke depan, luka itu akan benar-benar sirna meski tidak akan pernah terlupa bagaimana rasa sakitnya.
Jika kamu menungguku untuk menyerah, maka tunggulah selamanya J - Naruto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar