-->

Selasa, 11 Oktober 2016

Antara Jarak dan Pertemuan

Akhir bulan Agustus lalu, tepatnya tanggal 30 Agustus, saya mulai kehilangan kontak dengannya karena kewajibannya untuk mengikuti Latihan Dasar Wajib Militer di Jakarta. Sempat tak sadar bahwa tak ada kabar darinya sama sekali sejak tanggal 30 Agustus hingga 1 September karena memang ada keperluan lain yang lebih hectic. Hingga akhirnya pada tanggal 2 September baru saya teringat bahwa saya sama sekali belum menghubunginya, sampai akhirnya saya putuskan untuk mengirimkan sebuah pesan. Akan tetapi, hingga 1 hari chat tersebut tidak dibacanya dan beberapa kali saya coba telp nomernya pun tak aktif. Dari situ barulah saya sadar bahwa selama diklat kemungkinan besar handphone tidak diperbolehkan untuk digunakan.

Sempat agak berpikir saat itu, membayangkan 1 bulan lebih tanpa kabar, tanpa komunikasi sama sekali, mana mungkin bisa ? Sempat pula ngomel di awal karena perkara ini akan tetapi justru lama kelamaan saya mulai lupa karena terbiasa tiada chat darinya dan karena chatnya pun telah tertimbun dibawah.

Sampai akhirnya hari itu tanggal 11 September bertepatan dengan 1 hari sebelum Hari Raya Idul Adha, dia menghubungi saya. Cukup kaget saat itu bagaimana bisa dia menggunakan handphone, karena yang terpikir di awal adalah selama 40 hari penuh tidak diperbolehkan sama sekali menggunakan handphone. Pada saat itu di akhir chatnya sebelum akhirnya handphone nya dikumpulkan kembali, dia sempat menanyakan posisi saya dimana pada tanggal 8-9 Oktober nantinya. Mulai terpikir, apa dia mau pulang tanggal itu nanti, tetapi saya tidak mau berharap banyak terhadap sesuatu yang belum pasti dan jelas daripada di akhirnya tenyata tak seperti apa yang dipikirkan.

Kamis, 18 Agustus 2016

Long Distance Relationship

Pernah dengar istilah Long Distance Relationship ? Tentunya hampir semua orang tahu istilah yang keren dengan sebutan LDR ini.

Jika ada yang menyebutkan bahwa LDR means Single, I think it’s right ! Kenapa ? karena sang pejuang LDR ini kemana-mana sendiri, apa-apa sendirian, jika yang lainnya bersama dengan pasangan masing-masing, maka sang pejuang LDR ini hanya akan pergi seorang diri atau bersama dengan temannya yang jomblo atau sesama pejuang LDR ~

Ngenes ? Kebanyakan orang diluar sana akan melihatnya dengan tatapan menyedihkan, apalagi jika LDR itu dibatasi oleh ribuan kilometer yang sulit dijangkau.

Begitulah kehidupan seorang pejuang LDR, like me :” jika ditanya, “masih kuat LDR nya ?” atau “kamu baik-baik saja, Fit ?” dan berbagai macam pertanyaan lainnya yang terlontar keluar dari mulut seorang teman dan siapapun diluar sana, please answer your question by yourself, stop asking me. 

Sesungguhnya setiap pertanyaan yang dilontarkan itu menimbulkan speechless, karena saya sendiri pun bingung harus menjawab apa. Jika ditanya kuat atau tidak, boleh jadi sebenarnya dari lubuk hati terdalam ingin sekali mengatakan TIDAK ! begitu pula saat ditanyakan baik-baik saja atau tidak, sesungguhnya ada sebagian diri yang TIDAK BAIK-BAIK SAJA.

Rabu, 29 Juni 2016

Apa Kabar Ibadahmu Hari Ini ?


Tak terasa hari ini telah memasuki hari ke 24 Ramadhan. Tak terasa tamu agung umat Muslim ini akan segera beranjak meninggalkan kita semua dalam hitungan kurang dari seminggu. Sedih atau senang mengetahui kenyataan bahwa Ramadhan akan segera berpulang kembali ? Silakan dijawab dalam hati masing-masing yaaa, semoga Ramadhan tahun depan kita masih diberi umur panjang dan kesehatan sehingga mampu mengerjakan ibadah di bulan suci tahun depan. Aamiin aamiin ya rabbal’alamiin.

Memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, apa yang jadi ciri khasnya ? Banyak tentunya. Mulai dari i’tikaf untuk menjemput lailatul qadar yang turun di 10 hari terakhir Ramadhan. Ada pula khataman Al-qur’an di masjid. Tak kalah pula undangan buka bersama yang mulai berdatangan silih berganti berebut jadwalnya masing-masing. Mungkin juga mall-mall yang semakin ramai dikunjungi demi mendapatkan outfit kece di hari lebaran atau berburu makanan ringan untuk mempercantik meja ruang tamu saat lebaran tiba nanti. Dan masih begitu banyak hal lain yang kalau semua disebutkan menjadikan tulisan ini bertele-tele.

Jadi, kamu termasuk yang mana ? Sibuk dengan apa di 10 hari terakhir Ramadhan ini ?

Rabu, 11 Mei 2016

Sosial Media

Sosial media saat ini sudah bukan lagi suatu benda asing bagi semua umat manusia. Tak peduli anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua tak ingin ketinggalan trend masa kini, dengan menjadi eksis di sosial media.

Sosial media seakan telah menjadi sebuah candu tersendiri bagi setiap orang. Dimanapun, kapanpun bahkan tanpa peduli dengan siapapun, hampir setiap orang akan membawa gadget dalam genggaman tangannya dengan kepala tertunduk dan kemudian fokus pada gadget masing-masing melupakan apa yang ada disekitarnya.

Betapa sosial media mampu mengambil alih seluruh kondisi lingkungan disekitar manusia, hingga setiap orang hanya fokus pada gadget dan lupa bahwa mereka makhluk sosial yang sesungguhnya butuh bersosialisasi dalam kehidupan nyata dan bukan dunia maya.

Berapa banyak sosial media yang menjamur saat ini ? Tak terhitung ! Sejauh yang saya tahu dan saya miliki akunnya diantara lain facebook, twitter, instagram, path, line, whatsapp, bbm. Belum terhitung sosial media lain yang saya tidak mengikuti perkembangannya dan tidak memiliki akunnya, seperti snapchat, ask.fm dan banyak lagi yang saya pun tidak hafal untuk menyebutnya satu per satu.

Disadari atau tidak, sebagian besar hidup ini telah dikuasai oleh sosial media. Sejauh pengamatan dan pengalaman pribadi, sosial media pernah cukup berkuasa mengambil alih hidup saya sendiri.

Sabtu, 30 Januari 2016

Singkat tapi Berat


Apakah hal yang paling sulit untuk dikerjakan padahal waktu yang dibutuhkan hanya berkisar antara 10 -15 menit ?

Jawaban saya pribadi adalah ibadah sholat wajib 5 waktu sehari.

Kenapa ?

Karena mengerjakan ibadah sholat wajib itu luar biasa beratnya (bagi saya pribadi). Saya sebut berat karena pada kenyataannya jika saya menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan sholat wajib yang jumlah rakaat maksimalnya hanya 4 rakaat itu tidak sampai memakan waktu berjam-jam, bahkan hanya dalam hitungan menit. Boleh jadi (untuk saya pribadi) hanya memakan waktu 10-15 menit maksimal. Bahkan tidak sampai 30 menit.

Tapi lantas kenapa saya sebut berat ? Karena untuk memulai beranjak mengambil air wudhu dan memulai mengerjakan ibadah sholat itu super sekali rasanya. Super karena ada aktivitas lain yang gaya gravitasinya terasa lebih besar.

Padahal in fact, jika dihitung-hitung, waktu 10-15 menit tak ada rasanya ketika sedang asyik mengerjakan aktivitas lain. Semisal, asyik dengan smartphone (?). Apa ada yang merasa bahwa waktu 10-15 menit yang dihabiskan dengan memegang gadget itu lama ? Pasti justru sebaliknya, tidak berasa apa-apa ~